Namun hanya sedikit rakyat Indonesia yang dapat merasakan dan punya kesempatan memperoleh perndidikan hingga ke jenjang ini karena system perekomian di Indonesia yang kapitalis serta biaya pendidikan yang begitu mahal sehingga kemiskinan menjadi bagian hidup rakyat ini . Dalam tulisan ini penulis memetakan ada ada empat peran mahasiswa yang menjadi tugas dan tanggung jawab yang akan di pikul .
1. Peran Moral
Mahasiswa yang dalam kehidupanya tidak dapat memberikan contoh dan
keteladanan yang baik berarti telah meninggalkan amanah dan tanggung jawab
sebagai kaum terpelajar . Jika hari ini kegiatan mahasiswa berorientasi pada
hedonisme (hura – hura dan kesenanggan) maka berarti telah berada persimpangan
jalan . Jika mahasiswa hari ini lebih suka mengisi waktu luang mereka dengan
agenda rutin pacaran tanpa tahu dan mau ambil tahu tentang peruban di negeri
ini, jika hari ini mahasiswa lebih suka dengan kegiatan festival musik dan
kompetisi (entertaiment) dengan alasan kreatifitas, dibanding memperhatikan dan
memperbaiki kondisi masyarakat dan mengalihkan kreatifitasnya pada hal – hal
yang lebih ilmiah dan menyentuh kerakyat maka mahasiswa semacam ini adalah
potret “generasi yang hilang “yaitu generasi yang terlena dan lupa akan tugas
dan tanggung jawabnya sebagai seorang pemuda dan mahasiswa.
2. Peran Sosial
Mahasiswa harus menumbuhkan jiwa-jiwa sosial
yang dalam atau dengan kata lain solidaritas sosial. Solidaritas yang tidak
dibatasi oleh sekat sekat kelompok, namun solidaritas sosial yang universal
secara menyeluruh serta dapat melepaskan keangkuhan dan kesombongan. Mahasiswa
tidak bisa melihat penderitaan orang lain, tidak bisa melihat poenderitan
rakyat, tidak bisa melihat adanya kaum tertindas dan di biarkan begitu saja.
Mahasiswa dengan sifat kasih dan sayangnya turun dan memberikan bantuan baik
moril maupun materil bagi siapa saja yang memerlukannya. Sebagai contoh di
Kalimantan Barat pada tahuan 1998 s/d 2000 pernah terjadi gelombang pengungsian
besar – besaran akibat konflik sosial di daerah ini maka mahasiswa musti ikut
memperhatikan masalah ini dengan memberikan bantuan baik secara moril maupun
meteril serta pemikirannya serta ikut mencarikan solusi penanganan bencana
kemanusiaan ini , Betapa peran sosial mahasiswa jauh dari pragmatisme ,dan
rakyat dapat merasakan bahwa mahasiswa adalah bagian yang tak dapat terpisahkan
dari rakyat, walaupun upaya yang sistimatis untuk memisahkan mahasiswa dari
rakyat telah dan dengan gencar dilakukan oleh pihak – pihak yang tidak ingin
rakyat ini cerdas dan sadar akan problematika ummat yang terjadi
3. Peran Akademik
Peran yang satu ini teramat sangat penting bagi kita, dan inilah yang membedakan kita dengan komonitas yang lain ,peran ini menjadi symbol dan miniatur kesuksesan kita dalam menjaga keseimbangan dan memajukan diri kita. Jika memang kegalan akademik telah terjadi maka segeralah bangkit,”nasi sudah jadi bubur maka bagaimana sekarang kita membuat bubur itu menjadi “ bubur ayam spesial “. Artinya jika sudah terlanjur gagal maka tetaplah bangkit seta mancari solusi alternatif untuk mengembangkan kemampuan diri meraih masa depan yang cerah dunia dan akhirat.
4. Peran Politik
Peran politik adalah peran yang paling berbahaya karena disini mahasiswa berfungsi sebagai presseur group ( group penekan ) bagi pemerintah yang zalim. Oleh karena itu pemerintah yang zalim merancang sedemikian rupa agar mahasiswa tidak mengambil peran yang satu ini. Pada masa ordebaru di mana daya kritis rakyat itu di pasung, siapa yang berbeda pemikiran dengan pemerintah langsung di cap sebagai makar dan kejahatan terhadap negara. Pemerintahan Orba tidak segan-segan membumi hanguskan setiap orang-orang yang kritis dan berseberangan dengan kebijakan pemerintah.
Dalam dunia kampus pada tahun 1984 lewat mentri pendidikan Daud Yusuf pemerintah mengeluarkankebijakan NKK/BKK (Normalisasis kehidupan kampus).Yang melarang keras mahasiswa beraktifitas politik. Dan kebijakan ini terbukti ampuh memasung gerakan – gerakan mahasiswa yang membuat mahasiswa sibuk dengan kegiatan rutinjtas kampus sehinngga membuat mahasiswa terpenjara oleh system yang ada.
Mahasiswa adalah kaum terpelajar dinamis yang penuh dengan kreativitas. Mahasiswa adalah bagian yang tidak dapat dipisahkan dari rakyat. Sekarang mari kita pertanyaan pada diri kita yang memegang label Mahasiswa, sudah seberapa jauh kita mengambil peran dalam diri kita dan lingkungan
YAKUSA