Minggu, 08 Juli 2012

PENTINGNYA PENDIDIKAN

1 komentar

MUH : IKHWAN. K
Mengingat sebuah film yang dirilis pada 15 April 2010 yang disutradarai oleh Dedy Mizwar yang berjudul Alangkah Lucunya Negeri ini membuatQ kadang tersenyum dan kadang emosi. Film ini mengangkat kenyataan sosial yang terjadi di Indonesia, menceritakan sekaligus mengajarkan tentang bagaimana pentingnya pendidikan.
Beerbicara tentang pentingnya pendidikan kita semua pasti sudah tahu bahwa betapa pentingnya hal tersebut. Pendidikan merupakan kebutuhan primer atau kebutuhan yang harus di penuhi Pendidikan,kemampuan,pengetahuan (KNOWLADGE) merupakan modal yang harus kita miliki untuk hidup di zaman yang serba sulit ini.
Bila kita lihat di negara-negara maju seperti yunani, inggris dan australia, bagaimana negara tersebut sebelum menjadi negara maju, proses menuju menjadi negara maju, yang dilakukan negara tersebut adalah menaikan bidang pendidikan sebagai sektor yang paling utama untuk dibangun, contohnya pertama yang dilakukan adalah pembangunan-pembangunan sekolah dari jenjang dasar hingga tinggi, sampai usaha sekolah gratis untuk rakyatnya. Dengan adanya pendidikan yang begitu berkualitasnya di negara-negara tersebut, membuat rakyat mempunyai kesadaran yang tinggi untuk kemajuan bangsanya, itu adalah awal dari kemajuan negara-negara tersebut. Bagaimaan dengan Negara kita…??
Kita sebagai warga negara Indonesia tidak menuntut seperti itu di negara kita sebab melihat kondisi pendidikan masih jauh perlu pembenahan di berbagai bidang pendidikan. Sekalipun demikian realitanya, bukan berarti kita hanya berpangku tangan saja dan menonton berharap dari negara lain yang akhirnya di era free trade ini kita tidak lagi mampu maju untuk memberdayakan diri agar layak bersaing dan layak jual. Kita boleh bermimpi tapi hati-hati jangan menjadi pemimpi.
Secara ruang lingkup yang sempit di kawasan Negara kita sendiri masih ada yang tertinggal, tidak mampu baca dan tulis. Hal ini merupakan suatu kekhawatiran yang sangat sulit untuk diberantas jika kita masih berkutat pada pemahaman yang primitif atau sedikit lebih maju namun sekedar tekhnis saja.
Saat ini kita ditantang untuk belajar dan belajar sebab semakin kita tahu justru semakin banyak yang kita tidak tahu. Perkembangan bukan hitungan hari tetapi sudah bertolak ukur dengan hitungan detik. Dari waktu detik ke detik berikutnya sudah menghasilkan berbagai daya kreasi penemuan-penemuan di berbagai bidang. Mengingat hal itu, maka mari kita memanfaatkan kesempatan yang tersedia, bukan kesempatan yang memanfaatkan kita. Sebab saat ini telah dinyatakan dalam prakteknya bahwa manusia adalah subyeknya dan kualitasnya adalah kunci, bukan soal kuantitas lagi.
Demikian sebuah artikel yang bisa saya persembahkan, semoga bermanfaat bagi para pembaca,,,
salam pendidikan..
SUMBER
UUD 1945
Artikel pendidikan sebagai kebutuhan primer, di kases dari
Artikel pendidikan. Diakses dari situs http://re-searchengines.com/0607shanty.html


One Response so far

Leave a Reply

Cari Blog Ini

Labels